RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Anggaran senilai Rp 100 jutaan tahun 2022 untuk pengadaan barang atlet Persatuan olahraga billiard seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Wajo, guna persiapan mengikuti Porprov XVll Sinjai - Bulukumba 2022, tuai polemik.
Ironisnya lagi anggaran pengadaan barang berupa meja billiard dan stick guna persiapan mengikuti porda tahun 2022 mendatang, diduga kuat ada oknum tertentu ingin memainkan atau menilep anggaran tersebut sehingga anggaran peralatan itu tak kunjung di cairkan.
Ahmad Riswan Adiputra, membeberkan ke sejumlah awak media Sabtu (27/08/2022) bahwa anggaran peralatan untuk persiapan mengikuti Porprov hingga saat ini tak kunjung ada kejelasan, dirinya juga mengaku, memutuskan kontrak dari tuan rumah Porprov karena permintaan bapak bupati Wajo, dengan catatan disiapkan peralatan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Anggaran 100 juta, lanjut Wawan sapaan akrabnya, yang sudah disiapkan melalui dinas pemuda dan olah raga (Dispora) juga menjadi polemik dimana hanya 50 juta saja yang bisa digunakan untuk pembelanjaan peralatan persiapan mengikuti Porprov 2022 mendatang.
"Saya sangat kecewa adanya kejadian ini, untuk peralatan yang akan digunakan diajang Porprov 2022 mendatang berpolemik, bahkan saya ditelp oleh teman saya yang tidak mau disebut namanya mengatan bahwa "arahan ketua KONI untuk anggaran peralatan itu di Mark up dalam artian misalnya harga stik 4 juta, tapi yang dibeli 1,8 juta saja, agar ada bisa di bagi bagi" kata teman saya,". Kata Wawan penuh kecewa.
"Kalau begini ribetnya, maka saya berencana untuk tidak mengikuti kegiatan Porprov XVll Sinjai Bulukumba, mewakili Wajo, sementara waktu PON ke XX Papua 2021 saja, peralatan yang saya gunakan pinjam dari sponsor saya di Jakarta, seandainya saya tidak putuskan kontrak dari tuan rumah Porprov XVll, mungkin saat ini saya fokus berlatih persiapan mengikuti kegiatan itu,". Ungkap Wawan.
Dihubungi terpisah oleh awak media untuk dimintai komentar dan klarifikasi terkait hal tersebut diatas, Ketua KONI Kabupaten Wajo Suyuti Mahmud dan juga Kadis Disporapar Pemkab Wajo Dahniar Gaffar keduanya belum berhasil sama sekali mendapatkan jawaban begitupun dengan pesan yang dikirimkan melalui pesan selulernya juga belum mendapatkan jawaban hingga berita ini diturunkan. (TIM)
Editor : ENAL RASUL