RADAR SULSEL.CO, WAJO - Dinilai mempengaruhi kwalitas mutu pada proyek Rekonstruksi Jalan, yang berada di ruas Ajuraja - Soro, Kecamatan Takkalalla, kabupaten Wajo, di sorot LSM L-KPK.
Proyek yang bersumber Dana Alokasi Khusus ini, dikerjakan oleh PT. BUMI AMBALAT, yang menelan anggaran cukup fantastis yakni dengan nilai Rp 8.599.824.000,- dengan volume untuk HOTMIX : 2085 M x 4.5 M.
Menurut Ketua LSM L-KPK Andi Ilham, pasir yang digunakan sesuai hasil investigasinya di lapangan banyak mengandung tanah, dan batunya pun sangat kotor sehingga diduga bisa mempengaruhi kwalitas pekerjaan pada pemasangan taludnya.
Dirinya sangat menyesalkan jika proyek dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah sebesar ini dikerja asal jadi, tanpa menjaga mutu serta kwalitas khususnya pemasangan taludnya, tentu ini merugikan masyarakat.
"Saya sangat menyesalkan pihak rekanan seperti ini, diberi pekerjaan dengan nilai anggaran cukup fantastis, kemudian dikerja asal jadi, tanpa mengutamakan mutu dan kwalitas pekerjaan," ujar Andi Ilham kepada radarsulsel.co.id, Jum'at (09/04/2021).
Salah satu mantan Kontraktor IER yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa, idealnya memang dalam pemasangan batu talud, memang harus bersih, begitupula dengan pasirnya tidak boleh mengandung tanah karena dapat memengaruhi mutu dan kwalitas pekerjaan.
"Dulu waktu masih aktif kalau pemasangan batu untuk talud, jika batunya kotor maka kami siram dengan air supaya bersih dan material pasirnya pun tidak sembarangan harus juga yang tidak mengandung tanah, sehingga mutu dan kwalitas pekerjaan dapat terjaga," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dihubungi berulang kali melalui via telp pada proyek tersebut, belum juga memberikan komentarnya. (SUKRI)
Editor : ENAL RASUL