RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Proyek pembangunan Jembatan dan Talud di Jalan Belawae, Dusun Bocco Boccoe, Desa Inrello, Kecamatan Kera, Kabupaten Wajo, disoal Badan Khusus Waspamops LMRRI ( Lembaga Missi Reccllasering Republik Indonesia )
Proyek pembangunan jembatan dengan volume 7 x 5 serta taludnya memiliki volume 110 m dengan menelan anggaran yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp 296.210.000, diduga kuat terjadi Pengelembungan anggaran.
Ketua Badan Khusus Waspamops LMRRI ( Lembaga Missi Reccllasering Republik Indonesia ) Ardy, mengatakan bahwa anggaran proyek tersebut sangat kemahalan sehingga terindikasi ada Mark Up didalamnya.
"Anggaran yang digelontorkan untuk proyek pembangunan jembatan dan Talud di Jalan Belawae, Bocco Boccoe sangat pantastis dan tidak masuk logika serta terkesan kemahalan," kata Ardi Jum'at (07/08/2020).
Tidak itu saja, dirinya menduga proyek tersebut sengaja ditinggikan anggaran guna meraup keuntungan besar, padahal jelas diketahui tidak boleh sama sekali mengambil keuntungan dari pembangunan yang anggarannya berasal dari Dana Desa (DD).
Tidak itu saja, diapun mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan melaporkan dugaan adanya Mark Up pada proyek pembangunan jembatan dan Talud tersebut kepada pihak berwajib guna diperiksa lebih lanjut. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL.