RADAR SULSEL.CO.ID, WAJO - Setelah beberapa sorotan terkait dugaan Mark Up pada proyek yang anggarannya bersumber dari Dana Desa, kini dugaan tersebut terfokus pada proyek perkerasan jalan tani Lompo Adea, yang berada di Desa Poleonro, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Senin (29/06/2020).
Dari data yang diperoleh Proyek perkerasan jalan tani Lompo Adea dengan volume 185 M ini, menelan anggaran yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp 119.007.900,-.
Menurut Tim teknis N.R Syam, proyek perkerasan jalan tani Lompo Adea dengan volume 185 M, dengan anggaran Rp 119 juta dinilai sangat kemahalan, dan diduga segaja ditinggikan anggarannya.
"Jika dihitung berdasarkan APBDes, pekerjaan proyek perkerasan jalan tani Lompo Adea diperkirakan hanya menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 40 juta, dan kuat dugaan terjadi Pengelembungan Anggaran," katanya.
Kepala Desa Poleonro ibu Disawati saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa selain perkerasan jalan tani Lompo Adea, dirinya mengaku mengerjakan talud sepanjang 185 M kiri dan kanan pada proyek perkerasan jalan tani Lompo Adea.
"Jadi tidak ada Mark Up pak diproyek itu, dan sudah dikerjakan sesuai RAB, bahkan saya menambah talud kiri dan kanan, memang kalau berdasar di APBDes tidak ada taludnya,"kilahnya. (SUKRI)
Editor : ENAL RASUL