RADAR SULSEL.ID, WAJO - Seakan tak ada habisnya, keluhan soal pungutan yang dilakukan pihak sekolah semakin banyak. Kali ini nada mengeluh disuarakan orang tua dan siswa di SMAN 5 Wajo.
Sekolah negeri yang berada di Kecamatan Belawa ini mengatasnamakan sumbangan sukarela, namun terkesan memaksa, bahkan menakut nakuti muridnya harus membayar uang komite baru bisa diberi kartu ujian.
Salah seorang siswa Berinisial MA membeberkan bahwa dirinya diharuskan membayar uang komite sebesar Rp.1.375.000 pertahun dan di angsur sebesar Rp.115.000, perbulan.
"Dan ini harus di bayar baru dikasi kartu ujian, bahkan wali kelas kami yang menyampaikan langsung jika belum ada yang bayar uang komite maka tidak akan di beri kartu ujian dan tidak bisa ikut ujian," Kata MA kepada Radar SulSel Minggu (1/3/2020)
Dikonfirmasi terpisah orang tua MA, sangat menyesalkan
perkataan wali kelas anaknya tersebut, jangan karena hanya pembayaran uang komite lantas anak-anak tidak bisa ikut ujian.
"Seharusnya wali kelasnya memberi kebijakan kepada siswa sambil nanti diusahakan pembayarannya, karena kasian anak anak tidak bisa ikut ujian gara gara tidak bayar uang komite," ujarnya.
Sementara Kepala sekolah SMA 5 Wajo,Faisal, saat dimintai keterangan melalui via telp mangatakan jika pihak sekolah sudah mewanti wanti komite dan wali kelas agar jangan mempersoalkan masalah pembayaran yang akan menghalangi anak anak ikut ujian.
"Saya menyampaikan kepada semua wali kelas cukup dengan cara mengingatkan bahwa ada sumbangan dan bukan dalam bentuk menagih, kalau pun ada wali kelas yang begitu diluar tanggung jawab kami, karena kami juga tidak bisa menjamin wali kelas tersebut," katanya.(SUKRI)
Editor: ENAL RASUL