RADAR SULSEL.ID, WAJO - Jalan yang menghubungkan antara anabenua, Kecamatan Maniangpajo Menuju Desa Wele Kecamatan Belawa sampai saat ini belum ada tanda tanda perbaikan dari pemerintah Daerah ( Pemda ) meskipun sudah terjadi pergantian pemimpin Daerah.
Panjang jalan tersebut kurang lebih 13 KM, yang menhubungka 3 kelurahan, 2 Desa dan 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan Belawa, bahkan Pemerintahan yang sekarang ini, sudah 2 kali membahas dalam Musrembang tohnya belum ada realisasi sampai saat ini.
Pasalnya saat kampanye bupati berjanji akan memperki jalan tersebut, ternyata hanya retorika politik semata, setelah terpilih sebagai orang no satu diwajo janji itu tak pernah lagi menjadi sebuah prioritas, dimana jalan ini makin hari makin hancur.
Seorang Warga Desa Wele berinisial HM yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa jalan kami di desa wele semakin hari semakin hancur, bahkan kalau hujan sering kali membuat pengguna jalan ( pengendara ) terjatuh, karena lubang jalan ketutup air hujan," keluh HM Sabtu(21/03/2020).
Dia berharap, kalau jalan ini belum bisa diperbaiki secara maksimal, yah minimal berilah sirtu yang berlubang atau tanah timbunan supaya tidak membahayakan para pengguna jalan.
"Apalagi Kecamatan Belawa termasuk juga pemasok pajak yang besar, apalagi sesuai program pak bupati 1000 KM jalan mantap, masa jalannya seperti ini terus," ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Wele, Nurdin Sentere saat di konfirmasi melalui via telp mengatakan bahwa, terkait perbaikan jalan di desa wele, pihak pemerintah Daerah sudah Melaporkan ke Provinsi, karena itu pekerjaan pemerintah provinsi.
"Terkait perbaikan jalan di Desa wele, pihak pemerintah Daerah sudah melaporkan ke pemerintah provinsi, dan masalah kapan di kerjakan kami juga tidak tahu," jelas Nurdin. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL