RADAR SULSEL.ID, WAJO - Kabupaten Wajo telah melaksanakan pembangunan jargas rumah tangga tahun 2019 yang dilakukan di dua kecamatan yakni Kecamatan Tempe, yang meliputi wilayah Kelurahan Tempe dan Kelurahan Mattirotappareng, dan di Kecamatan Tanasitolo yang meliputi Desa Ujung Baru, Assorajang, Pakkanna, dan Ujunge. Yang mana jaringan gas tersebut telah diresmikan pada Oktober 2019 lalu.
Namun masih jarang masyarakat yang tahu jika ini merupakan hasil perjuangan Anggota DPR RI Komis VII Andi Yuliani Paris yang di klaim oleh Bupati Wajo Amran Mahmud.
Program ini merupakan bantuan Pemerintah Pusat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang diperjuangkan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Andi Yuliani Paris yang berada di Komisi VII.
Tapi pada saat di launching kemarin di jalan Bau Baharuddin Sengkang Ibu Andi Yuliani tidak di undang
apalagi berterima kasih atas perjuangannya terhadap program ini, bahkan Bupati menklaim perogram ini adalah hasil perjuangannya sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya.
"Mengkalaim usaha dan perjuangan orang lain itu tidak beretika, apa salahnya jika Bupati juga menyebutkan ataupun mengundang orang orang yang memiliki usaha dalam pengadaan jargas itu," kata Wakil Ketua Forum 3S Kabupaten Wajo Andi Pajung saat di temui Radar SulSel di Warkop Raisa Sengkang, Jumat (24/1/2020).
Tak ada salahnya ketika yang memperjuangkan program tersebut di pusat disebut namanya dan mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.
"Dan seharusnya Pemda Wajo bersinergi dengan Anggota DPR RI asal Wajo, jangan sebaliknya tidak berterima kasih terhadap perjuangan Andi Yuliani Paris di Pusat, apalagi di Wajo ini dikenal dengan filosofi 3S nya," jelas Andi ¹Pajung.
Andi Pajung mengatakan sebelumnya Andi Yuliani Paris selama 3 tahun sejak 2016 disetiap rapat Komisi 7 DPR RI selalu menyatakan bahwa Rakyat Wajo harus bisa menikmati gasnya. Akhirnya ketika tahun 2018 membahas anggaran ESDM tuk 2019
"Andi Yuliani Paris memastikan bahwa pembangunan infrastuktur gas untuk sekitar 4000 lebih Rumah Tangga masuk dalam APBN 2019. Dan Insya Allah masih ada tambahan Jargas untuk 2000 rumah tangga di Kabupaten Wajo dan ini telah dibuktikan,"kata Andi Pajung.
Sayangnya menurut Andi Pajung, perjuangan para wakil rakyat dipusat dan di Propensi ini kadang terkesan tidak dihargai dan pemerintah daerah kadang tidak bisa berterima kasih.
"Pengklaiman seperti ini bukan hal pertama bantuan rumah atas usaha dari Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) sebelumnya juga disangkali dan diklaim sebagai usahanya ini bisa membuat mereka kecewa dan yang akan menjadi korban adalah masyarakat," jelasnya
Untuk itu andi pajung berharap pemerintah bisa bersinergi dengan semua elemen agar dapat mewujudkan masyarakat sejahtera. (SUKRI)
Editor: MUS RASUL