RADAR SULSEL.ID, WAJO - Hampir setiap hari terjadi antrian yang cukup panjang serta menimbulkan kemacetan disemua SPBU di Kabupaten Wajo.Padatnya antrian kendaraan baik mobil dan motor terindikasi ada yang memonopoli bahan bakar jenis premium bersubsidi dengan tangki siluman yang sengaja mengisi berulang-ulang untuk selanjutnya BBM tersebut dilansir dan dijual kembali ke pihak pengecer atau Pertamini.
"Menurut Ketua L-KPK Andi Ilham Tangki rombakan tersebut terdapat pada kendaraan roda empat dan roda dua. Sekali lansir, tangki rombakan bisa mengisi dua hingga tiga jerigen berkapasitas 30 liter. Modus pengisian BBM menggunakan tangki modifikasi ini sudah berlangsung cukup lama di hampir seluruh SPBU di Kabupaten Wajo.
“Mobil jenis Toyta Avansa tangki standar full nya paling Rp 250-300 ribu. Namun ini full minyaknya hingga Rp500- 600 ribu. Apakah pantas isi tangki normal sebanyak itu. Bukan hanya mobil, tapi tangki motor juga di modifikasi seperti motor Tander. Sekali langsir bisa mencapai 30 liter,” ujar baso salah satu pengisi bahan bakar minyak di SPBU 74.909.72 Kera, beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal tersebut, Kasat Reskrim AKP Bagas Sancoyoning Aji saat dikonfirmasi melalui via telpon Selasa (20/8/2019), mengatakan akan memerintahkan kepada anggotanya segera menyelidiki kasus tersebut serta menghimbau juga kepada masyarakat atau oknum agar menghentikan melakukan penyimpanan BBM, karena telah diatur oleh Undang Undang,"katanya.
"Apabila ditemukan, akan dikenakan proses hukum dengan ancaman kurungan badan dan denda,
sehingga tangki siluman yang masih merajalela saat ini untuk segera menghentikan kegiatan tersebut," harapnya. (SUKRI)
Editor: ENAL RASUL