RADAR SULSEL.ID, WAJO - Serapan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Pemkab Wajo sangat lambat. Realisasinya jauh dari 50 persen, akibat Rp268.743.059.500 anggaran DAK terancam hangus.
Kepala Sub Bidang Otorisasi DPA SKPD, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Wajo Agus mengatakan, tahun ini total pagu DAK keseluruhan Pemkab Wajo sebesar Rp275.216.130.000 yang terdiri DAK reguler, penugasan, dan non fisik. Dari jumlah tersebut realisasi serapannya hingga Juni ini masih Rp6.518.070.500.
“Serapannya sangat lambat, ini masih jauh dari 50 persen dari total keseluruhan pagu anggaran DAK 2019 Rp275.216.130.000,” ujarnya, Jumat, 14 Juni kemarin.
Kata dia, kendala serapan DAK hulunya ada pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penggunaan anggaran.
“Kalau sampai 21 Juli mendatang belum ada mengajukan pencarian DAK, maka sisa yang sudah terserap dari pagu atau Rp268.743.059.500 berarti hangus,” tuturnya.
Agus menambahkan, realisasi DAK yang sudah terserap Rp6.518.070.500 ini. Terdiri dari DAK reguler seperti bidang kesehatan Rp3.969.236.250, kelautan dan perikanan Rp326.670.250, perumahan dan permukiman Rp780.937.500.
“Ini totalnya Rp5.076.844.000. Kalau DAK penugasan baru bidang kesehatan Rp1.441.226.500,” jelasnya. (*)