RADAR SULSEL.ID, WAJO - Insiden runtuhnya plafon Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Rabu (5/6/2019) mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya Wakil Bupati Wajo H Amran SE.
Dari informasi yang dihimpun, renovasi pembangunan plafon Masjid Agung Ummul Quraa terbilang usianya baru dan menggunakan anggaran APBD.
“Dengan kejadian ini tentu kami sangat prihatin, dan alhamdulillah, untungnya tidak ada korban jiwa,” ujar Amran SE yang juga ketua Pembangunan Masjid Ummul Quraa, Kamis (06/06/2019).
Amran SE pun menegaskan, Pemda akan melakukan investisigasi untuk mengetahui penyebab runtuhnya plafon masjid kebanggaan masyarakat Wajo tersebut.
“Kita akan lakukan investigasi, tentunya tim dari Pemda Wajo yakni, Inspektorat dan tim tekhnis dari Dinas PU akan kita turunkan untuk mencari tau penyebab jatuhnya plafon masjid. Kita tunggu saja apa keputusan tim yang kami turunkan,” tegasnya.
Seperti diketahui peristiwa runtuhnya Masjid Agung Ummul Quraa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Sengkang terjadi pada sesaat sebelum perayaan shalat Idul Fitri kemarin.
Sejumlah Jamaah yang bersiap melaksanakan Shalat Idul Fitri sempat dibuat terkejut dengan suara dentuman dari dalam masjid. Untung saja, pelaksanaan salat Idul Fitri tidak dilaksanakan di dalam masjid sehingga tidak ada korban jiwa dan menganggu pelaksanaan shalat Id. (SUKRI)