Intensitas curah hujan tinggi yang menguyur ditambah air kiriman dari Kabupaten tetangga mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo harus terendam air.
Luapan air turut merendam fasilitas pendidikan seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) 337 Salotengnga, Desa Salotengnga, Kecamatan Sabbangparu. Akibatnya aktivitas belajar mengajarpun harus diliburkan sementara waktu.
Tak hanya itu, kondisi ini juga merendam sekira 70 hektare tanaman padi siap panen di Kelurahan Walennae. Termasuk jembatan gantung Pallae di Kelurahan Walennae hampir hanyut, beruntung dapat segera diselamatkan oleh masyarakat.
Melihat kondisi itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Rahman Rahim turut prihatin akan bencana banjir yang melanda. Bahkan pria berakronim RR itu menyempatkan diri memantau kondisi banjir, Selasa 15 Mei 2018.
Rahman Rahim, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Wajo inipun mengaku turut prihatin atas bencana banjir yang melanda.
"Kami turut prihatin dengan kejadian banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Sabbangparu, terutama di Kelurahan Walennae, satu kelurahan tenggelam semua,"ujar Rahman Rahim.
Lanjut, Rahman Rahim juga berharap keberadaan jembatan gantung Pallae, Kelurahan Walennae mesti ditinggikan. Pasalnya, kondisi jembatan sudah sangat memperhatikan.
"Jembatan gantung Pallae, hampir hanyut, untung masyarakat cepat menyelamatkan. Posisi jembatan gantung juga sangat memprihatinkan. Setiap ada banjir bisa terbawa arus, sehingga sudah saatnya ditinggikan jembatannya,"harapnya. (Humas dan Protokoler DPRD Wajo)