RADARSULSEL.ID - Sikap santun ditunjukkan pasangan nomor urut 2, dr Baso Rahmanuddin-KH Anwar Sadat (BARAKKA). Meski masif diblack campaign kandidat lain, pasangan birokrat-relegius itu tidak terpancing untuk membalas.
Sikap tidak terpuji memang ditunjukkan kandidat lainnya guna mendapat simpati warga. Padahal, pasangan lain tersebut selalu menyuarakan pandangan santun dan Amanah. Namun, faktanya, mereka menghasut masyarakat dengan menjelek-jelekan pasangan BARAKKA.
Seperti yang dilakukan salah satu tim PAMMASE disalah satu kampenye dialogis di Kecamatan Bola. Mereka tidak menyampaikan program malah menghasut masyarakat dan menjelek-jelekkan pasangan BARAKKA.Vidio itu pun viral dimedsos.
Sikap tidak santun memang terus ditunjukkan PAMMASE. Ketidak hadiran dr Baso Rahmanuddin dalam gerak jalan KPU pun diblack campaign.
Dalam rilis yang dikirim ke media, mereka menuding DBR arogansi. Namun, faktanya PAMMASE yang bersikap arogan dengan menjelek-jelekan pasangan BARAKKA.
Meski begitu, ogah membalas perlakuan PAMMASE ke BARAKKA.
Ketua tim pemenangan BARAKKA Nurman Dai Basri mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah cara yang primitif Karena pada dasarnya kampanye hitam merupakan kampanye yang menjatuhkan lawan dengan cara yang tidak baik.
“Ini merupakan cara yang kotor. Mereka mencoba menyebar fitnah untuk merusak citra pasangan BARAKKA Padahal kenyataannya tidak seperti itu mereka tidak berani bertarung secara sehat,” tambahnya.
Terlepas dari itu semua, Nurman mengingatkan kepada seluruh tim dan relawan untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan.
“Saya berharap agar seluruh tim dan relawan menahan diri, bersabar dan tidak terpancing dengan black campaign tersebut,” jelasnya.