RADARSULSEL.ID, Sengkang - - Wakil Bupati Wajo, H Andi Syahrir Kube Dauda (ASK) resmi mengundurkan diri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Bukan hanya mundur selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Wajo, termasuk mundur selaku kader.
Mundurnya ASK, bukan tanpa sebab melainkan karena ia memiliki alasan tersendiri. Diapun menuturkan, jika pengunduran dirinya dari Partai NasDem dikarenakan merasa belum memiliki kapasitas lebih, belum memiliki kemampuan lebih untuk menahkodai partai sebesar NasDem.
"Alasan pengundurun diri saya di Partai NasDem, karena saya juga memahami diriku sendiri bahwa partai sebesar NasDem tidaklah cukup dipimpin oleh orang yang tidak memiliki kemampuan lebih, tidak memiliki kapasitas lebih untuk mensupport dan membesarkan partai, seperti saya ini. "ujarnya
Lanjut ASK mengatakan, Partai sebesar NasDem sangat perlu mendapatkan supportin lebih. Sehingga alangkah baiknya juga dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan lebih, untuk itu partai NasDem ia serahkan kepada kader-kader yang memiliki kemampuan untuk mensupport dan membesarkan partai.
"Partai besar, sebesar Partai NasDem tidak bisa mendapatkan supportin itu ketika masih saya yang menahkodai. Saya juga tau diri akan hal itu, saya tau kemampuan saya. sehingga alangkah lebih baiknya saya serahkan kepada teman-teman yang punya kemampuan lebih daripada saya."ujarnya
Terkait pengunduran dirinya itu, ASK menegaskan jika tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wajo. Hanya saja, murni dikarenakan dirinya sadar memiliki banyak keterbatasan untuk memimpin partai sebesar NasDem.
"Saya meminta dan berharap kepada teman-teman, struktur partai NasDem agar tetaplah konsisten berjuang bersama NasDem. Jangan mengikuti langkah saya untuk keluar dari partai NasDem. Saya keluar hanya ingin mengevaluasi diri, tetaplah berjuang"jelasnya
Disinggung terkait langkah selanjutnya setelah akhir masa jabatannya selaku Wakil Bupati Wajo mendampingi Bupati Wajo, HA Burhanuddin Unru. Kata ASK, dirinya butuh waktu beberapa bulan untuk merefleksi diri, setelah itu barulah berpikir akan kembali berpartai atau tidak.
"Arah selanjutnya mengevaluasi kekurangan saya, apakah kembali berpartai lagi atau tidak. Ketika berpartai, partai apa yang pas dan sesuai kemampuannya saya. Dan tentunya sementara waktu ini cukup istirahat dulu dari hiruk pikuk kepartaian, kembali fokus membantu Pak Bupati menjalankan tugas pemerintahan dan optimalkan membina pesantren di Doping serta membina rumah tahfis di Tanasitolo,"tutupnya (Dea)