RADARSULSEL.ID, Sengkang -- Legislator asal Provinsi Sulawesi selatan, Baso Risal (BSR) melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi di lokasi pembangunan embung-embung Desa Abbatireng, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Minggu 11 Februari, 2018.
Baso Syamsu Risal mengatakan, pembangunan embung-embung atau kantong air yang terealisasikan melalui APBD tahun 2017 merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi (Sulsel), dengan tujuan untuk menampung kelebihan air hujan dimusim penghujan dan pemanfaatannya pada musim kemarau disektor pertanian.
"Keterbatasan suplai air di musim kemarau dikarenakan cadangan air terlalu minim, sehingga menyebabkan rendahnya produksi pertanian bahkan kadang gagal panen dikarenakan kekeringan. Olehnya itu, perlu diatasi dengan teknologi murah dan terjangkau dengan teknologi pembuatan embung,"ujarnya
Lanjut, Baso Syamsu Risal mengatakan, keberadaan embung tersebut diharapkan akan meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan dampak dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Kata dia, pembangunan embung ini merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan air sawah di musim kemarau.
"Air merupakan sumber daya dan faktor determinan yang menentukan kinerja sektor pertanian. Meskipun perannya sangat strategis, namun pengelolaan air masih jauh dari yang diharapkan, sehingga air yang semestinya merupakan sahabat petani berubah menjadi penyebab bencana bagi petani,"jelasnya
Kata Baso Syamsu Risal, indikatornya adalah, ketika musim kemarau, persawahan sering kali kekeringan dan sebaliknya di musim penghujan, sawah banyak yang terendam air. Secara kuantitas, permasalahan air bagi pertanian terutama di lahan kering adalah persoalan ketidaksesuaian distribusi air antara kebutuhan dan pasokan menurut waktu (temporal) dan tempat (spatial).
"Teknologi Embung atau kantong air merupakan salah satu pilihan yang menjanjikan karena teknologinya sederhana. Keberadaan embung ini nantinya akan berfungsi mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman padi di musim kemarau dan penghujan."tutupnya (Rls)